Gunung Bromo

oho kembali ke topik pembicaraan saya dan teman teman saya waktu itu, semua topik terbentuk hanya karena satu kata yaitu liburan. liburan memang sangat identik dengan jalan jalan untuk saya dan teman teman. tapi saya dan beberapa teman saya beberapa memiliki perbedaan pendapat. saya memiliki teman yang sukanya pergi ke pegunungan dan saya dan beberapa teman saya suka nya ke pantai. suatu kali kita lagi ngomongin tentang pegunungan di bromo.

gara gara temen saya ini ngajakinnya kesana. tapi kita pun juga ngebahas, kalo gunung itu lagi aktif sekarang. olalaaa, dan teman saya yang satu lagipun bilang bahwa sebenarnya semua gunung itu aktif, tidak ada yang mati. mungkin kita pernah mendengar kl ada beberapa gunung yang mati, setelah meledak, tapi sebenarnya tidak. lebih tepatnya gunung itu istirahat bukan mati.

nah, kembali ke topik awal yaitu mengenai gunung bromo ini. gunung ini memiliki pemandangan yang sangat bagus apa lagi kalo untuk melihat sun-rise. emm, tempat ini sangat tepat untuk melihat sunrise. untuk memperdalami lagi, saya mau memberitahu sedikit, nama gunung bromo ini di ambil dari bahasa sansekerta / jawa kuna : brahma, seorang dewa utama hindu. gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisara di Jawa Timur. Gunung bromo menjadi menarik karena statusnya berapi yang masih aktif.

bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajangm dan Kabupaten Malang. bentuk tubuh Gunung bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 km persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.