LIBURAN KE KEPULAUAN SERIBU ALIAS PULAU UNTUNG JAWA DA PULAU RAMBUT
Waktu liburan lebaran pada tanggal 21 sept 2009 sampai 23 sept 2009, saya pergi ke pulau untung jawa kepulauan sribu. Awalnya saya pergi ke tanjung pasir untuk menemui pangkalan kapal yang dapat mengantarkan saya dan teman2 ke pulau untung jawa tersebut. Dan pada saat saya ingin menghampiri pantai tersebut untuk menghampiri kapal yang akan saya naiki. Saya melihat sampah dimana mana. Dan bukan hanya itu saja air pada laut itu bukan lagi berwarna biru lagi, melainkan hijau. Saya juga tidak tau kenapa air laut yang tadinya bewarna biru dan begitu indah. Bisa menjadi warna hijau dan begitu kusam. Tidak tau hanya karena sampah sampah tersebut atau juga karena limbah.
Ehm, untuk mengetahui itu sebenarnya cukup mudah dengan sedikit penelitian. Dengan cara mengambil air tersebut masukan ke dalam botol, dan lihat apa warna dari air tersebut. Jika air tersebut tetap bewarna hijau maka air tersebut terkena limbah. Tapi jika berwarna putih, maka itu karena sampah. Mungkin anda bertanya mengapa air tersebut yang awalnya berwarna hijau tetapi jika di ambil bisa menjadi warna putih. Itu bukan sihir,hhe. Itu bisa terjadi karena dasar dari laut tersebut yang begitu kotor.
Dan pada saat saya sudah menaiki kapal tersebut, saya mencoba untuk memerhatikan sejauh apa air tersebut bisa berubah menjadi berwarna biru dan indah dan juga terbebas dari sampah. Tapi nyatanya hingga tengah laut. Saya menemukan sampah indomie dan daun pohon pisang. Bukan hanya itu saja diam diam saya mengamati, kapan air laut tersebut berwarna biru. Tapi nyatanya selama 20 menit perjalanan saya baru bisa melihat garis perubahan antara air yang berwarna hijau dan air berwarna biru. Dan yang terakhir, Kipas yang berada di belakang kapal tersebut menghasilkan air menjadi berwarna coklat alias menghasilkan menyebarkan limbah dari bahan bakar kapal tersebut. Ehm, Sungguh mengotori laut.
Pada saat saya sampai disana, saya melihat ada suatu pulau yang sepi dari pengunjung, nama tempat itu adalah pulau rambut. Disana adalah tempat suaka marga satwa alias tempat penangkaran binatang binatang langka, dan katanya tidak ada yang tinggal disana. Palingan hanya ada pos pos yang akan membimbing kita selama disana. Saya sangat ingin kesana, sayapun mengajak teman teman saya ke tempat itu. Tapi karena sudah terlalu sore, saya dan teman temanpun memutuskan untuk pergi ke pulau itu besok.
Sebelum pergi tempat itu pada malam harinya saya dan teman teman. Bakar bakar ikan bulu babi dan cumi di pinggir pantai. Bulu babi pun sudah matang dan sayapun merasakan, lumayanlah untuk kesehatan, saya mengatakan seperti itu karena bulu babi mengandung protein. Lalu Sambil menunggu ikan dan cumi nya matang. Akupun memerhatikan bintang,untuk mencari bintang utara. Aku memerhatikan bintang karena baru baru ini saya menonton film yang pernah membahas mengenai bintang utara ini. Saya pun menjadi penasaran, dan tertarik dengan bintang. Bintang utara adalah bintang yang paling terang diantara bintang bintang lain. Lalu sayapun memberitahu teman saya alias pak dokter (saya sebut begitu karena dia adalah mahasiswa Universitas Indonesia jurusan kedokteran, bahkan sudah hampir selesai)mengenai bintang utara tersebut. Dari situ saya mulai berbicara banyak mengenai bintang, seperti awalnya teman saya alias pak dokter ini berkata “aku pernah melihat bintang jatuh alias meteor”, dan teman saya yang lain pun yang dikenal dengan nama BIBIR karena dia memiliki bibir yang tebal bertanya “apakah benar sebenarnya bintang itu sebenarnya berjalan seperti awan?dan yang selama ini kita lihat hanya bekas cahaya dari singgahan dari bintang tersebut. ” tapi sayangnya tidak ada yang mengetahui mengenai itu, padahal itu adalah hal yang sangat menarik untuk diketahui, teman saya alias si dokter hanya dapat menjawab “bintang bintang dengan planet itu berbeda orbit, jadi ada kemungkinan yang kamu katakan adalah benar. ”
Akupun merasa cukup dengan cerita mengenai bintang, walaupun aku belum dapat mengetahui jawaban yang pasti dari pertanyaan terakhir dari teman saya. Dan akupun mencela dengan memulai topik yang baru yaitu mengenai “dinosaurus, aku mengatakan kalau sebenarnya dinosaurus masih mempunyai kemungkinan hidup,karena mungkin masih adanya telur dinosaurus di dunia ini, salah satu teorinya adalah telur dinosaurus masih berada di dasar laut dalam keadaan beku, dan siapa tau lama kelamaan telur itu bisa saja mencair dan dapat menetas kembali.“ lalu teman saya, SI BIBIR bertanya “lalu apakah teori mengapa dinosaurus bisa menjadi punah?” tanpa pungut pungut si PAK DOKTER menjawab “sebenarnya ada beberapa teori untuk itu,yaitu teori pembekuan dan gunung meletus” lalu dengan cepat teman saya yang bertanya tadipun bertanya kembali “mengapa ada teori gunung meletus bisa termasuk?” temanku yang tadi menjawabpun kembali menerangkan “yah tentu saja itu teori itu termasuk, gunung meletus adalah hal yang berbahaya, salah satunya pada saat gunung Krakatau meletus, asap dari bencana tersebut saja dapat menyebar sampai Amerika, sedangkan kalian tau seberapa jauhnya Indonesia dengan Amerika. Mungkin saja dinosaurus dinosaurus tersebut punah karena terbakar dengan larva.”
Lalu keesokan harinya, sesuai kesepakatan saya dengan teman teman mengunjungi pulau rambut. Pada saat saya menaiki kapal untuk menyebranginya. Sayapun bertanya “kenapa kapal dapat mengapung di air sedangkan batu kecil saja, yang jelas jelas lebih ringan tidak dapat mengapung di air.” Dan temanku, BIBIR berkata “lah itukan pelajaran smp, sedangkan kamukan 1sma.”akupun hanya tertawa karena malu tidak memerhatikan guru pada saat itu. Akhirnya temankupun alias SI DOKTER menjawab “yah itu menggunakan hukum pascal, yang memanfaat triplek yang dapat mengambang pada air dan membuat triplek tersebut menjadi berbentuk balok atau apapun itu yang berhubungan dengan bentuk volume, jika sudah membuat triplek tersebut, maka cobalah taruh ke atas air.” Ehm. Setelah teman saya menjawab akupun mengucapkan terima kasih, karena akhirnya rasa penasaran saya sudah terobati.hhe.
Setelah sampai di pulau rambut, sayapun segera turun dari kapal dan menikmati sekitar. Pulau tersebut sepi, terasa milik kita sendiri. Airnya pun lebih bersih dari pantai di untung jawa maupun pantai tanjung pasir, yang tadinnya air laut di pantai pulau untung jawa sudah bening, di pantai pulau rambut lebih lebih bening. Lalu setelah saya dan teman sedang mengabadikan gambar tersebut. Ada seseorang yang menghapiri kami dan berkata kalau kami harus melapor. Kamipun segera pergi ke pos tersebut untuk melapor kalau kami berada di lingkungan pulau rambut tersebut. Laliu kami di ajak untuk mencoba masuk ke dalam hutan suaka marga satwa tersebut . dan tentunya di damping oleh guide yang akan membimbing kita selama memasuki hutan tersebut.
Dan kamipun di jelaskan mengenai wilayah sekitar di pulau rambut ini, mula mula dari nama pulau ini yang begitu unik, yaitu pulau rambut. Dan ternyata hutan ini di beri nama hutan rambut karena jika dilihat dari atas, pulau ini terlihat seperti rambut yang begitu lebat. hha. Bukan itu saja di dalam hutan tersebut kami sedikit mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. Mula mula pada saat kami memasuki hutan tersebut. Kami melihat begitu banyak lubang lubang pada tanah, yang bisa dikatakan cukup besar. Dan ternyata lubang itu adalah ulah dari kepiting kepiting, lubang itu adalah tempat tinggal dari kepiting kepiting tersebut. Dan pada saat kami menelursuri hutan tersebut lebih dalam. Kami di perlihatkan macam macam pohon serta di beritahu nama dari puhon pohon tersebut. Dan bukan itu saja yang lebih menarik lagi kami melihat berbagai binatang disana seperti ular, dan kami diberitahu kalau ular yang paling berbahaya adalah piton. Lalu biawak, dan dengan peringatan jangan terlalu dekat dengan biawak tersebut, terutama jika biawak tersebut sedang sendiri, jika ada yang mendekatinya maka akan dikejar dan di gigit, biawak memiliki warna yang hampir sama dengan tempat tinggalnya yait tanah atau batu, bahkan kadang biawak suka mengumpat di dalam daun daun yang berjatuhan, jadi jika kita berjalan di hutan, kita harus berhati hati dengan binatang itu. Burung bango, memang banyak burung bango di daerah tersebut, yang berkumpul bersama ekosistemnya di atas ranting pohon yang kering alias tanpa daun. Tapi sebenarnya di pulau tersebut bukan hanya ada burung bango saja, sebenarnya ada banyak macamnya, yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu per satu, maka itu diharapkan untuk memakai topi jika memasuki daerah hutan di pulau rambut tersebut, karena bisa bisa kepala anda di kotori oleh koteran burung tersebut. Bukan hanya itu saja disana saya melihat kelelawar dengan komunitasnya yang sedang menggantungkan diri di atas pohon yang begitu tinggi dan tanpa daun, saya melihat kelelawar tersebut sedang tidur, seperti yang anda ketahui kalau kalau kelelawar terbangun pada saat malam dan tidur pada saat siang.
Setelah mengamati binatang binatang pohon pohon yang berada disekitar. Saya dan teman temanpun naik ke atas menara yang dapat memperlihatkan keseluruhan dari pulau rambut tersebut. Disana memiliki pemandangan yang sangat indah, tapi tidak seluruhnya indah, ada beberapa tempat yang begitu kotor, dan yang saya bingung kenapa banyak sampah di pulau ini sedangkan yang tinggal ditempat tesebut hanyalah sedikit. Dan pada saat teman saya bertanya, guide kamipun menjawab “sebenarnya sampah sampah tersebut adalah sampah kiriman dari Jakarta.” Ehm parahkan?
Keesokan harinya adalah hari terakhir saya dan teman teman berada di kepulauan seribu alias pulau untung jawa tersebut. Dan sebelum saya dan teman teman saya pulang kamipun mengunjungi hutan mangrove yang juga berada di pulau untung jawa tersebut. Disana tak lepas dari sampah, tapi tetap pemandangan disana juga cukup indah. Awal saya dan teman teman hanya berminat untuk bermain di pinggir pantai dan foto foto. Ehm, tapi karena serunya bermain air disana, saya dan teman teman jadi bermain air. Bahkan kami main cukup jauh dari pinggir pantai. Ehm, memang terdengar berhaya karena mungkin kalian membayangkan jauh dari pinggir pantai berarti permukaannya akan dalam. Tapi disana berbeda, saya dan teman teman sudah bermain cukup jauh dari pantai tetpi tinggi air hanya sepaha saya, sedangkan tinggi saya hanya 157cm.
Penasarakan mengapa bisa begitu? hal itu dapat terjadi karena permukaan dari air tersebut terisi oleh banyaknya karang karang, sehingga terkesan permukaan itu batu, bukanlah pasir. Tapi saya yakin jika tidak adanya banyak karang tersebut pasti laut itu akan cukup dalam. Selama permukaan laut tersebut tidak dalam, teman teman saya mencoba mencari teripang, atau nama lainnya haisom yang katanya banyak di daerah tersebut. Katanya si, itu makanan cina yang enak sehat dan mahal. Karena teman teman aku itu cina, jadi aku sih percaya percaya aja.hhe. Tapi yang menjijikannya jika kalian menangkap atau mengambil binatang yang tersebut maka binatang tersebut akan mengeluarkan lendir. Setelah itu saya dan teman teman mencoba pergi ke lebih dalam, yah kira kira sepinggang sayalah. Tapi tetap seperti yang saya katakan, itu sudah sangat jauh dari pantai. Disana saya mencoba untuk melihat dasar laut menggunakan kaca mata berenang. Dan disana saya melihat terdapat ikan ikan kecil. Tapi sayangnya setiap saya melihat, ikan ikan tersebut langsung masuk kedalam karang.
Dan pada hal itu ada suatu hal yang membingungkan yaitu pada saat saya menyelam terdengar suara “kretekkretekkretek” seperti ada yang retak tapi bukan retak, saya juga susah menjelaskannya. Yang pasti itu terdengar sangat aneh. Itu pertama kalinya saya mendengar selama 15 tahun saya pernah berenang di laut. Dan bukan itu saja saya merasa air laut di daerah tersebut terasa lebih asin. Mungkin si itu hanya perkiraan saya saja karena sudah jarang ke pantai, hha :D. lalu akupun satu pertanyaanpun terlintas di otak saya, “megapa air laut bisa asin?” sayapun langsung bertany kepada teman saya dan ternyata air laut itu bisa terasa asin karena mineral mineral (campuran dari unsur) yang berasal dari kali got danau dll, semua berkumpul ke laut sehingga laut bisa menjadi asin. Bukan itu saja air laut tentunya terus menerus menguap, dan itu juga membantu pengasinan pada air laut.
Lalu setelah itu saya dan teman teman saya yang lainpun pulang kerumah masing masing. Pada saat itu saya pulang menggunakan kendaraan umum. Dan dari situ terasa bedanya udara di kota Jakarta dengan pulau untung jawa apalagi dengan pulau rambut. Itu sangat dan amat berbeda.kalau di Jakarta udara terasa sangat kotor dengan adanya asap asap kendaraan asap pabrik asap rokok dll. Sedangkan di pulau untung jawa, disana kendaraan dapat dihitung oleh jari sangking dikitnya, apalagi di pulau rambut kendaraan daratan gak ada sama sekali disana. Huh, sangat bersih.hhe.
Dari karena pada saat di laut yang berada di hutan mangrove, yang saya katakan air terasa lebih asin, saya menjadi penasaran mengenai laut mati, yang terkenal air laut terasin di seluruh dunia. So, karena rasa pengetahuan saya itu. Sepulang dari kepulauan sribu alias pulau untung jawa tersebut, saya langsung membuka internet mengenai laut mati tersebut. Dan pada saat saya membuka website itu menjelaskan kalau pulau itu adalah dataran terendah, sedangkan seperti yang kalian ketahui sendiri mengenai hukum dari air, yaitu mengalir dari dataran tinggi kedataran rendah. Dan karena dataran dari laut mati itu sudah yang terendah maka air dari laut mati tersebut tidak dapat kemana mana. Sedangkan air tersebut akan terus menerus menguap. Dan karena itu air dari laut mati tersebut menjadi lebih asin dari yang air laut yang lain. Kadar garam pada air laut biasa adalah 3,5%, kadar garam pada manusia 1-2%, sedangkan kadar garam pada laut mati tersebut adalah 30%. Sangat berbanding jauhkan? Oleh karena itu manusia dapat mengambang di laut mati tersebut, dan karena itu juga adanya kehadiran nama laut mati, karena memang tidak ada kemungkinan hidup dilaut tersebut.
Beberapa hari setelah liburan tersebut saya pergi ke suatu rumah makan disana sedang dipasang radio, sambil makan sayapun mendengarkan radio. Dan parahnya di radio itu menjelaskan bahwa di Jakarta selam 2 hari sudah dapat menghasilkan 6juta ton sampah alias jika sampah itu dikumpulkan menjadi satu maka sampah tersebut sudah bisa sebesar candi Borobudur.
Dan bukan itu saja keesokan hariya dari pada saat saya mendengarkan radio di rumah makan tersebut, saya sudah masuk sekolah. Dan disana saya membagi pengalaman saya mengenai pengalaman saya yang sudah saya ceritaka diatas. Dan ada satu hal yang dia jelaskan kepada saya mengenai “cahaya bintang yang kita lihat, hanyalah bekas bekas dari cahaya bintang yang pernah singgah.” Sejujurnya mengenai hal ini saya merasa kurang masuk logika tetapi tidak ada yang mustahil didunia ini. So, denger saja, mungkin bener, hhe. Jadi begini, menurut teman saya, cahaya bintang yang kita lihat adlah benar hanyalah bekas bekas dari cahaya bintang yang pernah singgah di tempat tersebut, dan bekas cahaya tersebut sebenarnya adalah cahaya bintang yang berjuta-juta lalu pernah singgah. Dan teman saya itu mengatakan hal itu bisa terjadi karena terlalu jauhnya bintang dari bumi.
Dari pengalaman saya ini saya ingin mengajak teman teman yang membaca untuk mencintai lingkungan. Setidaknya jangan buang sampah sembaranganlah, malah kalo bisa di daur ulang kembali, itu lebih baik. Sampah semakin hari semakin menumpuk. Seperti yang saya dengar di radio tersebut, dalam sehari sampah sudah menumpuk sebesar candi Borobudur , apalagi setahun? Bukan itu saja, kalau bisa kurangilah penggunaan kendaraan, kurangilah merokok ataupun pemberentian pembangunan pabrik. Karena asap udara terasa lebh kotor, bukan itu saja, mungkin dari hal yang dekat dekat dulu kali yah, GLOBAL WARMING yang lagi booming banget, sampe sampe es es yang ada di kutub yang tadiny besar banget jadi tinggal dikit. Dan mungkin saya mau nyaranin satu hal lagi. Di Indonesia masih banyak tempat yang keren keren kawan. Jadi jangan sampai ketinggalan, gak usah jauh jauh keluar negri bagi orang Indonesia, di Indonesia masih banyak tempat keren yang belum kalian kunjungi. Bagi bukan orang Indonesia “come on guys, come to Indonesia. Here have a lot of good places. Maybe you just know bali. But the real one, we have a lot of places which more interesting than bali.”
Baca cerita lw liburan ke Kepulauan Seribu asyik juga tuh, cuman emang Mon pulau Rambut sekarang sdh nggak sebersih dulu lagi, bokap gw juga cerita Laut Jawa sdh penuh sampah dan lumpur dari sungai2 yg mengalir kelaut Jawa. Bokap cerita kalau mau yg masih fresh kalau ada kesempatan traveling ke Sulawesi Utara object dan landscapingnya keren2 masih eksotis. Gw sdh tag beberapa foto2 bokap gw yg di Bunaken, Danau Tondano dan Gunung Lokon, gw yakin lw pasti terpikat sama Sulut. Bokap gw tuh benar2 tergila-gila abis sama Sulut terutama Danau Tondano. Dia cerita kekita2 kalau masa tuanya mau dihabiskan di satu desa ditepi danau Tondano namanya "Remboken" desa ini eksotis banget, mayoritas warganya bertampang Indo Belanda, maklum daerah ini dulunya merupakan perkebunan milik Belanda. Kalau sore hari tua / muda pada mejeng atau jalan2 sore diseputar danau ini, nuansa Holand Spreken masih kental banget kata bokap. Satu lagi yg bikin bokap gw senang adalah disetiap sudut jalan pasti ketemu Gereja. Gereja disini sdh seperti Langgar ada disetiap sudut. Bokap gw juga sdh pernah ngerasain Natalan didaerah ini....katanya seumur hidup baru disana ngerasa suasana Natal yg sebenarnya, penuh kehangatan dan persahabatan, Bokap gw ke Sulut terakhir Desember 2007……(Adriel – Beatles Remastered)
ReplyDeleteLetak Danau Tondano berada diketinggian 600 mdpl dan luasnya sekitar 4.278 Ha. Untuk sampai kesana, Anda harus melewati Kota Tomohon, kota yang belakangan tersohor karena aneka ragam tanaman bunga yang dihasilkannya sehingga disebut sebagai Kota Bunga.
ReplyDeleteDanau Tondano memang sebuah keajaiban alam yang sangat menawan. Karena itu, tak mengherankan kalau pada hari-hari libur ratusan wisatawan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di danau ini.
Wisatawan pun bisa menyaksikan warga setempat menangkap ikan Nike dengan jaring rapat yang dibentuk seperti sendok dengan kedua sisinya terbuat dari batang bambu. Ikan Nike yang hanya sebesar batang lidi itu bisa untuk membuat perkedel, waku-waku bolanga, atau dipepes. Masakan ikan Nike bisa Anda nikmati di restoran atau di kedai.
Beberapa bangunan dari bambu yang menjorok ke tengah danau sangat cocok untuk bersantai menikmati hamparan air danau yang dari kejauhan tampak gelap.
Setiap bulan November diselenggarakan Festival Danau Tondano. Even yang menarik untuk menyaksikan keanekaragaman seni budaya Minahasa, seperti tari maengket, katrili, tumatenden, dan tari pisok. Juga dipentaskan musik bambu, kolintang, dan musik bia. Wisatawan juga dihibur dengan atraksi lomba perahu tradisional.
So ngana hrs buktikan, datanglah ke Tondano jangan lupa ke desa “Remboken” desa nan eksotis.....hehehe